Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 11:52:44【Resep】971 orang sudah membaca
PerkenalanSejumlah siswa saat menjalani perawatan medis usai dilaporkan mengalami gejala keracunan makanan di

Dugaan sementara berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama soto ayam yang berisi tauge, kol, dan ayam
Cirebon (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mencatat sebanyak 20 siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Setu Wetan mengalami gejala keracunan makanan usai menyantap menu dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni di Cirebon, Selasa, membenarkan kejadian tersebut dan menduga kejadian ini disebabkan oleh konsumsi menu soto ayam yang disajikan untuk para siswa.
“Benar hari ini ada kejadian tersebut. Dugaan sementara berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama soto ayam yang berisi tauge, kol, dan ayam,” katanya.
Ia menjelaskan, para siswa dilaporkan mengalami mual, muntah, dan pusing beberapa saat setelah makan siang di sekolah.
Baca juga: Anggota DPR: Buat peta produksi guna hindari kekosongan stok bahan MBG
Setelah menerima laporan tersebut, kata dia, petugas medis kemudian mengevakuasi seluruh siswa ke Puskesmas Weru untuk mendapatkan perawatan.
Eni menyebutkan, dari hasil pemeriksaan, terdapat 13 siswa sudah diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik, sedangkan tujuh lainnya masih menjalani observasi di puskesmas untuk memastikan ngak ada gejala lanjutan.
“Hari ini yang tujuh siswa masih dirawat hanya untuk pemantauan. Kondisinya sudah cukup stabil,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan tim Dinkes bersama aparat kepolisian telah melakukan pemeriksaan ke dapur penyedia makanan MBG untuk memastikan kelayakan fasilitas pengolahan.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
“Hasil sidak menunjukkan dapur dalam kondisi bersih, administrasi lengkap, dan sesuai dengan standar SLHS. Bahkan saya dan Kapolresta sempat mencicipi makanan yang disajikan,” katanya.
Menurut dia, sampel makanan yang diduga menjadi sumber gejala keracunan telah diambil untuk diuji laboratorium. Hasil pemeriksaan tersebut diharapkan keluar dalam waktu dekat.
Ia memastikan pihaknya terus memantau perkembangan kondisi siswa yang dirawat, serta berkoordinasi dengan penyedia makanan agar kejadian serupa ngak terulang.
“Semoga ngak ada laporan tambahan. Untuk sementara kasus hanya terjadi di satu sekolah,” ucap dia.
Baca juga: Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
Suka(53)
Artikel Terkait
- Rekomendasi tanaman hias daun lebar yang bikin rumah lebih hidup
- Dokter ingatkan konsumen untuk periksa label produk perawatan kulit
- BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
- Puncak musim hujan tiba, ini dampak cuaca yang perlu diwaspadai
- CKG, cahaya harapan dari negara untuk masa senja berjaya
- Wabup Lambar ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
- Sari Murni Group investasi di Vietnam perkuat ekspansi ke pasar global
- Kemendikdasmen: Pelaksanaan TKA di Papua lancar
- SPPG Meruya Selatan akui adanya uji organoleptik menu pradistribusi
- Tips aman dan nyaman menonton konser
Resep Populer
Rekomendasi

56 UMKM di Jakbar ikuti pelatihan komoditi makanan

2.031 anak terima manfaat MBG Polres Solok Selatan

Mendagri: Beras peredam inflasi bukti kinerja positif seluruh pihak

SPPG Polres Madiun sajikan pecel bergizi untuk warga dan pelajar

SPPG Regional Kota Bengkulu: 68.950 siswa rasakan manfaat MBG

Mengungkap cara astronaut masak steik di stasiun luar angkasa China

Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat

Mentan: beras sumbang deflasi 23 provinsi berkat sinergi lintas sektor